Rangkaian sederhana dengan menggunakan kontaktor magnet yaitu
mengontrol sebuah motor listrik. Pengontrolan oleh kontaktor magnet
menggunakan 2 rangkaian yaitu rangkaian kontrol dan rangkaian utama.
Peralatan kontrol yang digunakan dalam pengoperasianya yaitu, MCB 3
fasa, TOR (Thermal Overload Relay), sakelar tekan ON/ OFF dan kontaktor.
Rangkaian kontrol merupakan rangkaian yang mengendalikan/
mengoperasikan rangkaian utama, sedangkan rangkaian utama merupakan
aliran hubungan ke beban (motor 3 fasa). Rangkaian utama menggunakan
kontak utama (1-3-5 dan 2-4-6) dari kontaktor magnet untuk
menghubungkan/ memutuskan jaringan dengan motor listrik. Karena arus
yang mengalir pada rangkaian utama relaitf lebih besar daripada
rangkaian kontrol, maka pada rangkaian utama dilengkapi dengan TOR
(Thermal Overload Relay) atau pengaman beban lebih dari hubung singkat
ataupun beban yang lebih.
Pada rangkaian kontrol, arus yang mengalir relatif kecil. Rangkaian
kontrol dilengkapi dengan sakelar tekan NO untuk tombol NP dan NC untuk
tombol OFF. Karena menggunak open.an tombol (sakelar) tekan, maka pada tombol ON dibuat pengunci (sakelar bantu) dari kontak bantu kontaktor yang normally open.
Gambar 1. Rangkaian System Kendali Elektromagnetik Pada Motor Induksi 3 Fasa ( sebelum menggunakan hubungan bintang segitiga )
Rangkaian System Kendali Elektromagnetik Pada Motor Induksi 3 Fasa Hubungan Bintang Segitiga
Rangkaian daya hubungan bintangsegitiga menggunakan tiga buah kontaktor Q1, Q2, dan Q3. Fuse F1 berfungsi mengamankan jika terjadi hubungsingkat pada rangkaian motor. Saat motor terhubung bintang kontaktor Q1 dan Q2 posisi ON dan kontaktor Q3 OFF. Beberapa saat kemudian timer yang disetting waktu 60 detik energized, akan meng-OFF-kan Q1, sementara Q2 dan Q3 posisi ON, dan motor terhubung segitiga. Pengaman beban lebih F3 (thermal overload relay)
dipasangkan seri dengan kontaktor, jika terjadi beban lebih disisi
beban, relay bimetal akan bekerja dan rangkaian kontrol berikut
kontaktor akan OFF.
Tidak setiap motor induksi bias dihubungkan bintang-segitiga, yang harus diperhatikan adalah tegangan name plate motor harus mampu diberikan tegangan sebesar tegangan jala-jala,
khususnya pada saat motor terhubung segitiga. Jika ketentuan ini tidak
dipenuhi, akibatnya belitan stator bisa terbakar karena tegangan tidak
sesuai. Rangkaian kontrol bintang-segitiga, dipasangkan fuse F2 untuk pengaman hubung singkat pada rangkaian kontrol.
Gambar 2. Rangkaian System Kendali Elektromagnetik Pada Motor Induksi 3 Fasa Hubungan Bintang Segitiga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar